Direktur Perundingan Bilateral sekaligus Ketua Tim Perunding Indonesia, Johni Martha membuka Perundingan Putaran Keempat Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA) yang resmi dimulai hari ini, Senin (28 Okt) di Jakarta.
Perundingan yang berlangsung pada 28 Oktober—1 November 2024 ini berfokus pada finalisasi teks dan penyelesaian isu runding. Perundingan putaran keempat ini diharapkan dapat menyelesaikan seluruh substansi perjanjian sesuai target yang telah disepakati.
Turut hadir Duta Besar Peru Jakarta, Luis Tsuboyama yang memberikan dukungan penuh atas keberhasilan perundingan di putaran keempat. Kedua pihak berharap dapat menyelesaikan seluruh substansi perjanjian sesuai target yang telah disepakati.
Direktur Johni mengatakan bahwa IP–CEPA merupakan langkah maju yang penting bagi Indonesia dalam memperluas pasar di Amerika Latin, sehingga diharapkan dapat memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global.
Adapun Delegasi Peru yang dipimpin oleh Direktur Asia, Oseania, dan Afrika Kementerian Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Peru, Gerardo Meza menyampaikan bahwa IP–CEPA diharapkan dapat meningkatkan hubungan dagang yang lebih erat dengan Indonesia.
Sebagai informasi, potensi perdagangan antara Indonesia dan Peru sangat besar. Dengan populasi sekitar 34 juta jiwa dan produk domestik bruto sebesar USD 239,3 miliar pada 2023, Peru menawarkan pasar yang sangat menjanjikan bagi Indonesia.